Jumat, 09 Februari 2018

HARAPAN KECIL SEORANG PUTRI

Khaerunnisa Putriyani

Oleh : Achmad Ghozali, S.Pd.

Putri, begitulah dia akrab disapa oleh teman-teman disekolahnya. Bocah 9 tahun yang memiliki nama asli Khaerunnisa Putriyani ini merupakan anak dari Ibu Lina dan Bapak Darta. Mereka merantau dari Kabupaten Brebes ke Kota Bandung ini sejak putri masih berusia 2 tahun. Bapak Darta tidak mempunyai pekerjaaan tetap, begitu juga dengan Ibu Lina. Mereka bekerja sebagai penjaga kos-kosan mahasiswa di wilayah Cibeunying Kidul. Sejak kecil putri tinggal di salah satu kamar yang luasnya 3x4 meter yang disediakan oleh sang pemilik kontrakan. Bapak darta bertugas sebagai penjaga kebersihan kos-kosan seperti menyapu dan mengepel sedangkan Ibu Lina menyediakan makanan para mahasiswa yang memesan makanan. Inilah penghasilan tambahan mereka yakni menyediakan minuman dan makanan bagi mereka yang memesan.

Tahun 2015 Ibu Lina memdaftarkan Putri ke SD Juara Bandung, karena saat itu lokasinya sangat dekat dengan tempat tinggal Putri. Putri diterima oleh sekolah karena prioritas jarak dan kondisi ekonomi. Tak salah sekolah menerimanya, ternyata putri mempunyai kecerdasan yang bagus. Pantas saja dia sudah bisa menyelesaikan Ummi Jilid 4 di kelas 1 mengungguli teman-temannya. Ketika putri duduk di kelas 2, dia sudah menyelesaikan 6 Jilid Ummi dan dinyatakan mampu membaca Al – Qur’an dengan baik. Ternyata, Ibu Lina membiasakan diri untuk mengaji bersama dengan Putri di rumah sehingga stimulus yang didapatkan putri lebih banyak dan akhirnya Putri selalu siap untuk di tes ketika pembelajaran Al – Qur’an di sekolah.

Dipenghujung tahun 2017 tepatnya saat dia masuk semester 2 kelas 3, Putri lolos tes seleksi kelas akselerasi khusus tahfidz di SD Juara Bandung. Kelas ini diperuntukan bagi mereka yang sudah lancar membaca Al-Qur’an dan sudah menamatkan hafalan juz 30. Putri mempunyai daya ingat yang cukup baik. Meski tempat tinggal Putri kurang kondusif, seperti banyaknya mahasiswa yang membuat gaduh dan bercanda sampai tertawa terbahak bahak, itu tidak membuatnya patah semangat untuk menghafal Al Qur'an. Putri mampu menghafal 10 - 20 ayat di Juz 29 setiap harinya. Bahkan pernah ketika gurunya menargetkan 5 ayat, Putri malah setor 30 ayat. Bahkan hafalannya mampu mengungguli kakak kelasnya.

Kini putri sudah memasuki awal pembelajaran di kelas 4. Juz 29 pun sudah ia tamatkan. Siswi yang hobinya bermain sepeda ini mengungkapkan bahwa ia lebih sedikit bermain dan lebih banyak berada di dalam rumah. Aktifitas Putri pun sungguh sangat bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman kelasnya. Di hari sekolah Putri bangun ketika Subuh dan bersiap siap pergi ke sekolah pkl. 06.00. Karena lokasi sekolah pindah ke wilayah Bandung Timur, kini Putri membutuhkan waktu yang lebih lama daripada sebelumnya. Paling tidak Putri memerlukan waktu sekitar 45 menit untuk sampai di sekolah. Pulang dari sekolah Putri sampai di rumah selepas Ashar, setelah beristirahat sejenak, Putri langsung menunaikan Sholat Ashar.

Putri memanfaatkan waktu setelah Ashar dan Maghrib untuk mengaji dan menambah hafalan, sehingga esok harinya ia sudah siap menyetorkan hafalannya kepada guru Al-Qur’an. Putri sampai saat ini sedang menghafal Juz 28. Setiap hari ia menambah ayat untuk disetorkan. Semangat untuk menghafal pun semakin meningkat. Harapannya, Putri bisa membahagiakan orang tuanya dengan menghafal Al-Qur’an. Diusia yang masih anak-anak ini Putri tergolong anak yang sudah bisa mandiri. Ia tidak perlu diingatkan lagi untuk menghafal, karena ia yakin bahwa itu adalah kebutuhannya. Selain itu, Putri juga kerap membantu orang tuanya, seperti menyapu dan mencuci pakaian.

Dalam hal akademik, Putri juga termasuk anak yang pintar dan bisa bersaing. Perlombaan yang sudah pernah dia ikuti adalah lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ). Putri pernah mengikutinya baik di tingkat sekolah maupun di wilayah tempat dia tinggal. Tidak hanya itu, Putri juga  mendapat juara 2 dalam perlombaan MTQ di wilayah Cibeunying Kidul itu.

Putri sangat berharap bahwa ia ingin diberi kesempatan untuk terus bisa menghafal sampai 30 juz. Ia pun berterima kasih kepada donatur yang selalu mendukungnya, kepada Sekolah yang selama ini menjadi tempat belajar dan mengembangkan bakatnya, juga tentunya kepada Rumah Zakat yang menjembataninya dengan donatur.

Klik Disini untuk kembali ke halaman depan Mading

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: