Kelas 1, sebagai kelas tahap pertama masuk SD, tentu mempunyai banyak permasalahan pembelajaran. Demikian juga di SD Juara Bandung.
Seperti yang sudah diketahui, SD Juara tidak menjadikan bisa membaca, menulis, dan berhitung sebagai syarat diterima sekolah. Dan setiap tahun pasti banyak peserta didik kelas 1 baru yang belum bisa membaca, menulis, dan berhitung. Karenanya dibutuhkan berbagai cara, metode dan media pembelajaran yang menarik untuk membantu peserta didik dalam belajar membaca, menulis, dan berhitung di tahap awal ini.
Khusus untuk berhitung, indikator pembelajaran di kelas 1 di semester 1 adalah berhitung sampai 20, mengenal lambang dan nama bilangan 1-20, mengetahui nilai tempat puluhan dan satuan, dan penjumlahan dengan maksimal hasil 20.
Salah satu media yang tersedia di SD Juara Bandung dalam membantu pembelajaran berhitung di SD Juara Bandung adalah cikdol.
Dibuat di akhir tahun 2017, cikdol merupakan sebuah benda yang terbuat dari kayu/plastik berbentuk bulat dengan diameter sekitar 2,5 cm, di tengahnya ada lubang dengan diameter 7 mm. Satu paket cikdol terdiri atas cikdol dan tusuk cikdol. Sementara tusuk cikdol adalah sebuah benda dari kayu dengan ukuran 25 x 5 x 3 cm dan di atasnya terdapat 5 buah besi setinggi 25 cm dengan diameter 5 mm.
Cikdol sangat cocok untuk membantu mengenalkan konsep dalam pembelajaran berhitung. Untuk berhitung 1-20, Peserta didik bisa memasukkan cikdol satu persatu ke dalam tusuknya sambil dihitung dengan suara keras.
Untuk pengenalan nilai tempat, satu tusuk cikdol maksimal diisi dengan 10 buah cikdol. Jika belum sampai 10, maka cikdol hanya diisi satu di tiap tusuk. Konsep puluhan dan satuan yang dikenalkan di sini.
Selain untuk membantu belajar berhitung, pemakaian cikdol pun membantu merangsang motorik halus peserta didik. Karenanya, cikdol cocok digunakan oleh kelas bawah, yaitu kelas 1,2, dan 3.
Nama cikdol disusulkan oleh Favian Fadilah Hidayat, peserta didik kelas 1 pada saat alat ini pertama kali digunakan. Usulan ini diterima oleh semua temannya. Dan sampai saat ini cikdol masih terus digunakan sebagai media pembelajaran berhitung di SD Juara Bandung, khususnya di kelas 1.
0 komentar: