PERMEN FAVORITKU, Sarana Pembelajaran Matematika Di Kelas 5
Pelajaran matematika di kelas 5 kali ini peserta didik belajar mengumpulkan data dan menyajikannya dalam bentuk diagram. Setelah sebelumnya mereka belajar mengumpulkan data dengan cara wawancara, kali ini dicoba dengan cara yang berbeda. Tentu saja, pembelajaran dilakukan dengan cara yang seru. Pada pertemuan kali ini, Bu Nurliya sebagai guru matematika berperan menjadi seorang pengusaha permen yang akan mengeluarkan produk permen rasa baru. Nah, peserta didik kelas 5 menjadi konsumen yang akan disurvey. Masing-masing peserta didik diberi 3 macam permen dengan rasa yang berbeda dan diminta untuk mencobanya satu persatu.
Peserta didik mencoba satu persatu permen tersebut. Mereka terlihat senang. Mata mereka berbinar-binar dan sesekali terdengar komentar “Enak bu!” atau “wiih, ini asem banget. Tapi enak!” sambi diselingi tawa. Setelah semua jenis permen mereka coba, saatnya mereka harus menentukan permen mana yang menjadi favorit mereka.
Guru sudah menyiapkan di depan kelas selembar karton yang nantinya akan di tempelkan satu persatu bungkus permen favorit pilihan masing-masing siswa. Secara bergantian siswa menempelkan kemasan permen kesukaannya. Sesekali diselingi tepuk tangan karena mereka juga menunggu kira-kira permen mana yang paling disukai peserta didik kelas 5.
Setelah semua menentukan permen yang menjadi favoritnya, peserta didik diminta untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. Data yang sudah tekumpul sudah langsung tersaji dalam bentuk diagram. Terlihat jelas hasilnya, ternyata permen favorit anak-anak kelas 5 adalah yang rasanya asam. Beberapa perwakilan anak diminta menyampaikan kenapa mereka memilih rasa tersebut. Untuk permen yang paling banyak peminatnya yaitu yang rasanya asam. “Rasanya seru bu! Asem, tapi nanti akhirnya manis!”. Rasa yang kedua adalah yang rasanya manis. Menurut yang memilih, mereka suka karena permennya empuk, ada wangi strawberi dan manis rasanya. Nah, untuk permen yang ketiga mereka menyampaikan, “aku suka yang pedes bu, terus di dalamnya ada coklatnya, enak!”.
Dari data yang disajikan, peserta didik sudah dapat membaca data yang diperoleh. Antara lain, permen apa yang paling disukai, berapa selisih yang paling banyak peminatnya dengan yang paling sedikit. Ternyata, belajar mengumpulkan dan menyajikan data bisa dilakukan dengan kegiatan yang seru dan menarik. Peserta didikpun terlihat senang karena menjadi lebih mudah memahaminya.
0 komentar: