Selasa, 05 Oktober 2021

Anak Anak Kelas 2B Belajar Jajan




Wah...! Masa, sih???!
Jajan itu belajar???! Yang ada juga membuat mama, bunda, ummi, ibu dan ambu pusiiiiiiiing.....
Tapi ini betul, kok! Jajan itu belajar!
Mau tahu ceritanya???!

Hari Jumat lalu anak-anak kelas 2B belajar Tematis, dan diminta Bu Ida menyiapkan uang koin masing-masing 5 buah. Uang kertasnya masing-masing 1 lembar. 
Ternyata anak kelas 2B belajar tentang nilai uang. 

Kalau hanya mengenal, itu, sih, gampang....!
Tapi kita belajar buka hanya mengenal, tapi juga mengurutkan. Mana nilai uang yang lebih kecil dan mana nilai uang yang lebih besar.

Setelah itu kita juga belajar menyetarakan nilai uang. Ya, nilai uang lima ribu rupiah, jika dengan pecahan seribu rupiah, butuh berapa buah, ya???! Seperti itu!

Hm... Masih ada beberapa anak yang sepertinya belum faham, sampai akhir pembelajaran. Tapi, jangan khawatir, kita akan mengulangnya nanti.

Dan... Di akhir pembelajaran, Bu Ida memberikan tugas untuk jajan! Ya, jajan! Asyiiiik....!
Tapi ada syaratnya. Transaksi jajannya harus sendiri, uangnya sepuluh ribu rupiah, dan harus ada kembalinya. Jajan yang dibeli juga harus ditulis dalam bentuk tabel. Bu Ida juga mengingatkan jika mau jajan makanan, lihat label halal dan tanggal kadaluwarsanya.

Tidak apa-apa. Gampah itu, mah. Kan, yang penting jajan!
Wah... Ternyata, ada beberapa anak kelas 2B yang belum pernah jajan sendiri, lho! Mmmmh... jadi tugas ini adalah pengalaman jajan pertamanya. Waaah... tambah asyik, dong!

Tibalah hari Senin.....
Kelas 2B bertemu lagi dengan pelajaran Tematis. Dan.... tentu saja melaporkan tugas jajannya. 
Diawali anak-anak yang PTM, ada Nabhan, Arga, Hanin, Ody, Aqyla, dan Audra. Mereka bergantian melaporkan hasil jajannya.

Dilanjut dengan anak-anak 2B yang BDR, semuanya melaporkan. Meski hari ini ada yang ijin tidak bisa ikut BDR. Dan ada dua orang anak yang belum jajan. Wuihhh, kok, bisa ya?! Jajan, kan, asyik!

Ketika melaporkan jajannya, hampir semua anak bisa langsung menjumlahkan dan mengalikan. Mmh... Pembelajaran secara langsung. Tanpa bosan, tetap asyik. Penjumlahan ribuan dan perkalian ratusan, jadi mudah kalau sambil jajan. Betul, lho!

Ya... Meski ada juga beberapa anak yang belum bisa secara langsung menjumlahkan atau mengurangi. Tapi, itu jumlahnya sedikit sekali.

Dan untuk membuat semua anak faham, setelah semua melaporkan, Bu Ida membuat simulasi langsung jajanan dari anak yang belum faham. Caranya, Bu Ida menyiapkan uang sejumlah Rp10.000,00 tapi dengan berbagai pecahan uang. Ada yang dua ratus, lima ratus, seribu, dan dua ribu rupiah. 
Kemudian anak yang bersangkutan diminta menyebutkan jajan dan harganya. Ketika disebutkan, Bu Ida langsung ambil uang pecahan seharga jajanan tersebut. Terakhir, tinggal dihitung deh, sisa uangnya. Dan.... Anak itu pun langsung bisa menghitungnya. Mmm... Mudah-mudahan semua jadi bisa, ya... Aamiiin....

Dan, terbukti, bahwa * JAJAN itu BELAJAR!*

Bundaaaaa, aku mau jajaaaaaaan......!










SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: