Anak-anak kelas 6 SD Juara akan mengadakan haflah di Semester 2 nanti. Persiapan dilakukan di semester 1 dengan di awali rekap tilawah ummi lalu cek setoran hafalan anak-anak kelas 6.
Selama pandemi yang berkisar kurang lebih 2 tahun, Anak-anak sempat terhenti bertemu guru titiq selama 1 tahun lebih.
Ternyata selama itu anak-anak perkembangan hafalan dan tilawah nya tidak bertambah dengan signifikan seperti saat sebelum pandemi.
Untuk melakukan langkah-langkah pencapaian target kelas 6 dimulai dengan adanya pertemuan titiq pekanan setiap jum'at. Seluruh siswa kelas 6 hadir ke sekolah tentunya dengan menjaga PROKES.
Selama titiq anak-anak dibimbing oleh 5 guru dan tempat yang berbeda, untuk mengurangi potensi kerumunan saat belajar titiq.
Setelah berjalan 2 bulan titiq pekanan, ada beberapa anak dalam tilawah nya ternyata masih ummi 6, karena target di kelas 6 sudah masuk al-qur'an maka diadakanlah penambahan jam remedial untuk yang belum masuk al-qur'an.
Sebenarnya selama PTM berlangsung anak-anak yang PTM mengadakan pembiasaan titiq di kelas 45-60 menit maksimal, khusus kelas 6 oleh wali kelas dan bagi yang ummi 6 pembelajaran dibimbing oleh guru titiq khusus.
Saat titiq pekanan dilakukan pengetesan juz 30 dari surat an nas sampai an naba, ada beberapa siswa yang sudah hafal.
Dan bagi yang telah hafal juz 30 boleh melakukan muroja'ah di rumah dan menambah hafalan ke juz 29.
Program sekolah diantaranya pembiasaan TITIQ ini diperlukan kerjasama yang baik antara orangtua dirumah, siswa yang senantiasa semangat dalam membaca dan menghafal al-qur'an, juga tim guru TITIQ di sekolah, sehingga tercapailah cita-cita sekolah untuk mewujudkan target-target nya diantara nya hafal minimal juz 30.
Ada diantara siswa kelas 6 bernama Qonita, dari segi hafalan nya sudah hafal juz 30 dan masih dalam program Al Qur'an dalam titiqnya, ternyata sudah mencapai juara 3 lomba hafalan dan tilawah Qur'an tingkat jawabarat, dan Qonita adalah salah satu siswa termuda, karena peserta lainnya adalah siswa SMP dan SMA. Setelah di telaah sepertinya titiq yang kita lakukan dengan metode ummi memiliki kelebihan dari nada dan langgam yang tidak kalah bersaing dengan metode lainnya.
Sebelum haflah diadakan, anak-anak kelas 6 akan diberikan uji publik oleh tim guru yang di tunjuk untuk menguji kemampuan tilawah dan hafalan anak, sehingga diketahui kemampuan akhir sebelum uji publik.
Semoga pandemi ini cepat berlalu, ketidakefektifan pembelajaran dan waktu selama tidak hadir nya siswa kesekolah memang membuat target kurang maksimal diantaranya pencapaian titiq.
Mudah-mudahan tercipta suasana yang menyenangkan dalam tilawah dan menghafal Al-Qur'an juga yang penting lainnya adalah motivasi yang tinggi bagi orangtua, siswa dan guru untuk mewujudkan cita-cita bersama, karena tanpa motivasi tinggi semua yang dilakukan akan terasa berat. Waktu tak terasa kita berharap semua dapat menyelesaikan dengan tuntas. Aamiin ya rabbal 'alamin.
14:42
0 komentar: