Lubang biopori sangat membantu untuk mengurangi genangan air saat turun hujan. Untuk di SD Juara Bandung ada lubang yang dibuat khusus oleh anak-anak saat jam pembelajaran PLH. Dan anak-anak kelas 6 telah membuatnya tahu kemarin, untuk semester ini setelah lebih dari 6 bulan, anak-anak membuka untuk melihat hasilnya.
Sebelum dicek lubang biopori, anak-anak kelas 6 mencari info bagaimana cara merawat lubang biopori pada pekan sebelum membuka lubangnya. Dan saat hari pembukaan lubang mereka menggunakan lagi alat pelubang dan ada juga yang memakai alat lain.
Beberapa anak diawal mengatakan bu sulit membuka nya, lalu dibiarkan mereka mencari solusi, dan 2 kelompok menemukan solusi dengan diberi air terlebih dahulu agar tanah nya lunak akhirnya terbuka lubang dan dapat ditarik pipa lubang biopori nya.
Setelah terbuka, anak-anak melihat hasil sampah organik dan tanah yang dibuat beberapa bulan lalu, dan akhirnya mereka sudah tidak menemukan sampah organik hanya tanah yang gembur, itu tanda bahwa sampah sudah dilumat oleh pengurai seperti cacing dan teman-temannya pengurai lainnya.
Terakhir mereka memasukan sampah organik yang telah dikumpulkan ke dalam lubang biopori kembali. Ada yang unik di sini. Mereka berkata, " Bu sampah organik yang kita kumpulkan sudah dibuang sepertinya oleh tukang sampah, " Akhirnya diminta mencari kembali saat itu juga sampah organik yang kira-kira dapat dimasukan ke dalam lubang biopori.
Dan mereka menemukan banyak ranting yang dipotong dari pohon di samping sekolah, lalu daun-daun keringnya di masukan ke dalam lubang biopori.
Anak-anak terutama yang memiliki kemampuan kinestetik lebih dapat cepat bergerak dan menemukan solusi di lapangan untuk membuka lubang biopori, bahkan ayubi dan izzul berkata, " Bu, ini lubang biopori punya kelompok siapa? Kita sudah bukain. " Disini terlihat kerjama dan inisiatif tinggi saat melakukan kegiatan.
Semua anak memiliki kemampuan berbeda dan disini dibutuhkan untuk saling membantu diantara teman, itulah kelebihan setiap anak yang dapat bermanfaat bagi yang lainnya, situasi dimanapun pasti menemukan ahlinya. Begitu pula dengan anak, disetiap situasi kegiatan belajar, disana bisa saling mengajarkan dengan teman-temannya.
0 komentar: