Kamis, 08 November 2018

Sang Pejuang Subuh dari Kelas 3 SD Juara Bandung


Bismillah, Allah SWT berfirman :
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh tu disaksikan (oleh malaikat).” (Qs. Al-Isra’: 78)
Shubuh salah satu waktu yang special buat kita kaum muslimin, dalam firman Alloh SWT diatas dengan jelas bahwa sholat shubuh yang kita laksanakan disaksikan oleh malaikat dan akan disampaikan kepada Alloh SWT. Mudah-mudahan kita semua istiqomah dalam menjaga shubuh berjama’ah dimasjid dengan berbagai keutamaannya. Aamiin.

Rasululloh SWA bersabda :
“Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 163)

Kembali sebuah jaminan bagi kita kaum muslimin yang melaksanakan sholat shubuh berjamaah disampaikan oelh baginda Rasululloh SAW. Apa kita nggak mau mendapatkan jaminan dari Alloh SWT ? ayo dong sholat shubuh berjama’ah. Masih banyak dalil-dalil berkaitan dengan keutamaan sholat shubuh berjama’ah dimasjid, wah asik yaa begitu banyak jaminan dan keutamaan yang bisa kita peroleh dengan shubuh berjama’ah dimasjid. Hayu atuh kita berjama’ah dimasjid.

Pada tanggal 29 Oktober 2018, siswa putra dari kelas tiga SD Juara Bandung mulai untuk diajak shubuh berjama’ah dimasjid oleh wali kelasnya. Eeeyaaaa kenapa baru tanggal segitu diajak Abah ? kenapa kagak sejak dulu-dulu awal kelas tiga ?. Nah itulah sebuah upaya pendekatan tidak harus langsung, saat mereka sudah terlihat adaptasi dengan wali kelas baru ajakan-ajakan untuk berbagai keutamaan ibadah mulai disampaikan.
Pada hari selasa tanggal 30 Oktober 2018, siswa putra yang sudah melaksanakan shubuh dimasjid tampil didepan kelas dan menyampaikan pengalamannya. Dimulai dari Gazza, dia mengatakan bahwa sejujurnya dia takut karena dibelakang masjid itu ada kuburan, dia juga mengatakan dingin. Tapi tekad kuatnya mengalahkan semua alasan. Gazza menceritakan bahwa dia menyempatkan mandi dan memakai seragam agar beres dari masjid sudah siap berangkat kesekolah. Gazza pun menyampaikan bahwa ada rasa senang dan gembira saat dia shubuh berjama’ah dimasjid. Dia merasa tenang dalam membaca bacaan sholat dan dia bisa dengan tenang berdzikir ba’da sholat. Beda dengan sholat sendiri dirumah yang buru-buru.

Ada juga cerita Fahmi, dia pergi ke masjid walaupun hujan mengguyur kota Bnadung. Dia sampaikan bahwa dia pinjam sarung masjid karena sarung Fahmi basah dipakai tutup kepala untuk berlindung dari guyuran hujan. 


Lain lagi niih cerita Yazid, dia bilang sama wali kelas tiga “Bah aku susah bangun kalau shubuh”. Dia diberi saran oleh wali kelasnya “Yazid pasang alrm dari HP, kalau kamu target bangun jam tiga, pasang alrm jam dua. Karena saat alrm berbunyi biasanya kita nggak langsung bangun”. Yazid pun mencoba, dan alhamdulillah dia berhasil bangun lebih 03.00, bahkan Yazid bisa sholat tahajud. Wah luar biasa dari target shubuh berjama’ah di masjid ternyata Yazid mendapatkan tahajudnya. Kereen Yazid. Hal serupa dialami oleh Dhafin, yang berusaha untuk bangun diawal agar mendapatkan shubh berjama’ah.

Ghani pun ternyata tidak mau tertinggal utnuk mendapatkan keutamaan shubuh berjama’ah di masjid, walaupun jarak dari rumah ke masjid lumayan jauh Ghani berjuang dengan penuh kesungguhan dan kegembiraan untuk memperoleh keutama’an shubuh berjama’ah di masjid.

Yuk kita bersama ajak orang-orang disekitar kita untuk sedikit demi sedikit berupaya meraih kebaikan dan keutamaan dari Alloh SWT. Aamiin.





SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: