Ketika kita ingin mengubah generasi kepada generasi yang lebih baik, tentu nya kita harus punya generasi model ideal , yang patut menjadi contoh , menjadi Qudwah hasanah. Tokoh teladan nyata bukan tokoh fiktif hasil kreasi khayalan belaka, figur teladan yang keberadaan nya bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan menjadi kebanggaan generasi sesudahnya.
Sebagai seorang muslim kita patut berbangga karena sejarah telah membuktikan dan dunia telah mengakui bahwa nun jauh di sana ada satu generasi yang patut di banggakan, generasi yang mampu mengubah dunia dari gelap gulitanya kebodohan menjadi dunia yang terang berderang dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu generasi terbaik dibawah bimbingan dan binaan pendidik sejati sang Rasul pilihan Nabi Muhammad s.a.w. sumber insfiratif dunia dalam mempersiapkan generasi terbaik sebagaimana sabdanya :
خَيْرَ أُمَّتِي قَرْنِي ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ
“Sebaik-baik umatku adalah pada masaku. Kemudian orang-orang yang setelah mereka (generasi berikutnya), lalu orang-orang yang setelah mereka”. (Shahih Al-Bukhari,)
Oleh karena itu sudah selayaknya kita membuka kembali lembaran sejarah bagaimana rasulullah s.a.w mendidik para sahabat melalui aqidah yang kokoh, amal yang shalih dan akhlaq mulia yang membuat dunia terkagum-kagum, yang semua metode dan system pendidikannya terangkum dala kitab suci Al-Qur’an dan as-sunnah yang mulia.
Dalam menyiapkan generasi yang unggul dan berakhlaq mulia SD Juara meyakini generasi terbaik adalah generasi yang mengalir dalam jiwa dan dirinya Ruh al-Qur’anul kariim. Untuk mewujudkan nya SD Juara memiliki kurikulum khas unggulan yaitu TTQ( Tilawah Tahfidz Qur’an) pelaksanaan TTQ ini dilaksanakan sebelum pembelajaran dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 09.00 fokus melatih anak untuk dapat membaca Al-Qur’an dengan baik sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid( Tartil), sedangkan proses Tahfidz (hapalan) dilaksanakan setengah jam sebelum anak-anak pulang mereka diberi kesempatan untuk menghapal dan menyetorkan hapalannya kepada wali kelas yang sekaligus menjadi mudabbir mereka.
Disamping itu bagi mereka yang telah hapal juz 30 diberi kesempatan untuk mengikuti Qur’an Camp yang pelaksanaannya dilakukan sepekan sekali yaitu tiap hari Sabtu dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Anak-anak yang lulus seleksi ini mendapat kesempatan ikut Qur’an Camp ( karantina ) dari mulai Pukul 07.00 sampai dengan 12.00 dengan mendapat bimbingan empat Pembina (mudabbir) Qur’an yang semuanya di pasilitasi oleh sekolah.
Walau pun pelaksanaannya dilakukan secara sederhana dan pasilitas seadanya, seperti makanan ringan alakadarnya dan transportasi yang mereka bayar sendiri tidak menyurutkan semangat mereka, untuk menghapal Al-Qur’an mereka sangat senang mengikuti karantina ini. Mereka berharap kelak mampu menjadi generasi –generasi penghapal Al-Qur’an yang dapat memberikan manfaat bagi dirinya bangsa dan Negara ke arah yang lebih baik.
Mudah-mudahan dengan usaha kecil ini SD Juara sekolah Gratis Berkualitas mampu membantu dan mewujudkan cita-cita anak Juara yang sebagian besar siswa-siswinya dari golongan orang-orang yang tidak mampu. Aamiin
0 komentar: