Selasa, 10 Agustus 2021. SD Juara Bandung mengadakan Peringatan Tahun Baru Hijriah “Kisah Muharram Juara”. Kegiatan Peringatan Tahun Baru Hijriah kali ini dibuat sesuai dengan visi sekolah yakni menjadi sekolah Literat guna membentuk peserta didik yang cerdas, mandiri dan kompetitif.
Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi zoom. Namun meskipun demikian, peserta didik tetap bersemangat dan antusias mengikuti kegiatannya.
Adapun kegiatan tersebut dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama untuk kelas 1, 2, dan 3 pukul 08.00 – 09.00 WIB, sedangkan sesi kedua untuk kelas 4, 5, dan 6 pukul 09.30 – 10.30 WIB. Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan oleh MC kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ibu Nurliya dan Ibu Ida Farida.
Sesi pertama, materi disampaikan oleh ibu Nurliya yang berkisah tentang Abdurrahman bin Auf. Kisah Abdurrahman bin Auf ini mengajarkan kepada kita untuk bisa saling berbagi dan bersedekah dengan keikhlasan karena setiap harta yang kita sedekahkan akan Alloh SWT gantikan dengan rezeki yang lebih baik lagi.
Pada sesi kedua, materi disampaikan oleh ibu Ida Farida yang berkisah tentang salah satu Walisongo yakni Sunan Kalijaga. Dimulai dari kisah kehidupan sebelum menjadi Wali, sempat menjadi pencuri untuk menolong rakyatnya yang kesusahan, dan pertemuannya dengan Sunan Bonang sampai akhirnya Sunan Kalijaga diangkat menjadi seorang Wali yang menyebarkan ajaran islam di pulau Jawa. Beliau memilih kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah, salah satu seni yang digunakan yaitu wayang.
Setelah selesai penyampaian materi disetiap sesi, diakhiri dengan kuis yang disampaikan langsung oleh pemateri dan anak-anak pun bisa menjawab langsung di kolam chat. Setelah selesai, kegiatan di tutup oleh MC.
Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi stimulus dalam mengembangkan program Gerakan Literasi Juara sehingga mampu menumbuhkan minat baca peserta didik serta dapat menambah wawasan dalam mengenal lebih banyak kisah para sahabat Nabi dan tokoh-tokoh Islam yang menyebarkan ajaran Islam di Indonesia, serta meneladani kisah-kisah tersebut.
0 komentar: