Rabu, 30 November 2022

Belajar Matematika Bagi Anak yang Tidak Suka Berhitung


Kelas 5 termasuk anak-anak yang mengalami belajar pandemi full 2 tahun lebih. Kelas 5 sekarang mengalami belajar di rumah pada saat kelas 2 semester 2 dan masuk lagi full belajar saat kelas 5. Mereka dihadapkan dengan AMBK literasi dan numerasi.

Pada anak yang memiliki dasar senang logika dan kecenderungan otak kiri mereka dapat tetap mengikuti nya, walaupun dasar matematika nya belum begitu menguasai dan kadang lupa cara, seperti lupa menempatkan hasil pembagian dan perkalian bersusun.

Untuk anak yang senang di seni dan kecenderunagn otak kanan, belajar untuk ANBK ini penuh dengan perjuangan dan saat mengajarkan nya pun perlu ekstra sabar. Apalagi bila di rumah saat membersamai belajar anak orangtua tidak memadamkan konsep dasarnya, dengan pamahaman yang penting selesai tugas membuat anak tidak faham konsep.

Kelas 5 tahun ini, anak-anak nya pun luarbiasa banyak kinestetik, tidak bisa duduk tenang dan tidak bisa fokus lama. Saat setelah ANBK anak-anak merasa sudah kenyang dengan soal dan hitungan, sehingga perlu mencari cara membuat belajar matematika menjadi nyaman.

Akhirnya dipilih lah konsep projek.
Karena tema nya adalah membedakan bangun datar dan bangun ruang, lalu pengenalan konsep kubus dan balok, maka dirasa tepat oleh wali kelas untuk membuat 3 projek.

Di awal pembelajaran guru bersamaa siswa menelaah kembali benda berbentuk bangun datar di sekitar siswa. Projek pertama adalah membuat bangun ruang dari sedotan, sehingga bisa membedakan model-model bangun ruang juga dapat dengan mudah menentukan rusuk yang berbentuk sedotan dan titik sudut.

Projek kedua adalah dengan membuat jaring-jaring balok dan kubus, sehingga dapat membedakan jaring-jaring yang dapat digunakan sebagai model kubus dan balok dan jaring-jaring yang tidak dapat digunakan menjadi model.

Projek ketiga adalah membuat kubus dan balok dari karton dengan menggunakan penggaris, lalu setelah jadi sebuah bangun ruang balok dan kubus mereka menghitung volume kubus dan balik dengan penggaris, meraka pun akhirnya dengan mudah memahami sisi bangun ruang dan cara menghitung volume kubus dan balok.

Selama satu bulan siswa kelas 5 melaksanakan projek, dan selama projek mereka sangat antusias, dibuktikan dengan saat jam istirahat mereka tetap mengerjakan tugas matematika yang diberikan, saat ditanya wali kelas, " Ayoo istirahat dulu anak-anak!", alasan anak-anak masih kenyang bu nanggung belum beres.

Bahkan beberapa anak meminta kapan belajar matematika lagi, dan ada permintaan dari Marcela, " Bu nanti belajar matematika nya seperti ini saja ya. " Marcela dikenal dengan anak yang sangat senang seni, di rumah Marcela ikut sanggar Jaipong dan sering tampil di perlombaan kesenian juga aksi hiburan masyarakat.

Setiap anak memiliki kemampuan menguasai pembelajaran yang berbeda-beda, dan bagaimana caranya agar setiap materi dapat disampaikan dengan nyaman dan itu merupakan tugas guru agar selalu membuat penelitian tindakan kelas agar pembelajaran senantiasa dapat disampaikan dengan nyaman di kelas.










SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 komentar: