Nostalgia, memang paling enak melalui makanan. Selain dapat mengingat kenangan-kenangan terdahulu, perut pun dapat dibuat kenyang.
Tepung tapioka atau yang biasa disebut dengan aci seolah menjadi teman akrab kota Bandung. Hampir di setiap sudut kotanya pasti ada saja yang berjualan makanan dengan bahan dasar aci. Entah itu berbentuk cilok atau cireng, atau pun makanan yang merupakan hasil modifikasi dari aci dengan resep modern.
Hingga pada suatu hari, Bu Fau memberitahu bahwa kami akan melakukan praktikum memasak, senang bukan main kami dibuatnya. Kami mulai merancang makanan apa yang akan dibuat, tapi sayang Bu Fau bilang makanan yang dibuat harus berbahan dasar aci. Lalu, terbesit lah dipikiran kami untuk membuat cilok.
“Di sini ada yang belum pernah makan cilok?” tanya Bu Fau setelah kami memilih cilok sebagai makanan yang akan dibuat.
Terkejut lah kami saat melihat ada beberapa orang teman yang mengacungkan tangannya. Ternyata ada yah anak-anak yang belum pernah mencoba cilok.
Sebelum kami memulai memasak, terlebih dahulu Bu Fau tayangkan video proses pembuatan cilok. Setelah itu, kami dibagi kelompok dan Bu Fau mengumumkan alat dan bahan apa saja yang harus dibawa. Lalu di hari berikutnya, baru lah kami memulai memasak. Dan ternyata hasilnya sangat enakk.
“Bu Fau, ciloknya enak…” kata salah satu dari kami.
Selain belajar memasak, kami pun diajarkan berbagi loh oleh Bu Fau. Bu Fau meminta kami untuk membuat cilok sebanyak enam biji perorangnya. Nantinya, dua cilok akan diberikan kepada teman kami di kelas 2A, dua cilok akan diberikan kepada teman kami di kelas 2B, dan dua cilok sisanya untuk kami makan. Oh iya, selain berbagi cilok dengan teman-teman lainnya, kami pun akan berbagi resp cilok yang kami buat, loh! Resep ini resep rahasia, dan akan membuat kamu ketagihan. Yuk sini kami beritahu resep rahasia kami.
Pertama, cuci dan potong daun bawang secukupnya!
Setelah itu, campurkan daun bawang yang sudah diiris dengan aci, sedikit tepung terigu dan penyedap rasa.
Kemudian, beri air sedikit demi sedikit dan uleni adonan.
Selanjutnya, cetak adonan menjadi bulatan kecil. Sembari mencetak didihkan air di dalam panci.
Terakhir, celupkan adonan cilok yang sudah dicetak ke dalam air yang sudah mendidih.
Jika, cilok sudah mengapung tandnaya sudah matang. Tiriskan dan cilok siap dihidangkan.
0 komentar: