Project STEAM Alat Pendeteksi Gempa SD Juara Bandung

Anak-anak SD Juara Bandung di seleksi dari kelas atas untuk mengikuti lomba yang diadakan SD Al biruni. Mulai dari olimpiade sains, tahfidz dan ceramah, olimpiade, projekt STEAM sampai memanah.

Untuk Project STEAM terpilih 3 anak yaitu perwakilan kelas 4,5 dan 6 yaitu Ahmad Salman, Faiza dan Favian.

Di awal akan latihan, anak-anak mencari projek apa yang akan dibuat, mereka mencari awalnya di buku sains, akan tetapi setelah diskusi mereka melihat agak mudah dan sering dilakukan. Akhirnya setelah mencari di media sosial, dan memilih beberapa alat yang berhubungan dengan gempa yang akhir-akhir ini terjadi terpilih lah membuat alat pendeteksi gempa.

Untuk aksesoris tambahan dibuatlah rumah anti gempa yaitu saung dimana halaman nya berupa miniatur diorama ekosistem yang telah dibuat Faiza saat anak-anak kelas 5 membuat diorama pada pelajaran IPA.

Setelah anak-anak mengamati dalam media sosial cara pembuatan, anak-anak merakit dulu alat pendeteksi gempa lalu sambil berjalan dibuat pula diorama rumah nya.

Selesai semua dibuat dan di uji coba dalam 2 pekan, anak-anak membuat file power point untuk penjelasan apa itu gempa baik dalam sains maupun agama dan solusi mengatasi jumlah korban akibat gempa yaitu dengan adanya alat pendeteksi gempa.

Beberapa hari sebelum lomba, anak-anak menampilkan project yang akan ditampilkan nanti dalam panggung kabisa, disini anak-anak dilatih untuk mencoba keberanian saat presentasi.

Hari lomba tiba, tim project SD Juara Bandung ternyata tampil pertama, ada beberapa sekolah yang mengundurkan diri. Saat penampilan anak-anak agak gugup saat pertanyaan dari juri yang menurut anak-anak seperti diberondong pertanyaan tanpa ada waktu lama untuk diskusi. Entah karena gugup atau karena peserta pertama, anak-anak menjawab pertanyaan dengan spontan masing-masing berpendapat.

Saat pengumuman, alhamdulillah anak-anak mendapat juara 2 Project STEAM se Bandung Raya.

SHARE THIS