Pada hari Senin, siswa-siswi kelas 1B belajar Matematika teori penjumlahan dengan menggunakan media/bantuan benda konkret yaitu batu. Kegiatan ini dilakukan siswa-siswi secara berpasangan. Sebelumnya para siswa diberikan kartu misteri yang berisi soal penjumlahan dan masing-masing pasangan (kelompok) mendapatkan 10 batu.
Seru sekali! Siswa-siswi memecahkan kartu-kartu misteri tersebut dengan antusias dan saling bekerjasama.
Sebagaimana yang diuraikan oleh salah satu ahli teori perkembangan kognitif anak, Piaget mengelompokkan anak usia 7-11 tahun berada pada tahap operasional konkret. Anak pada rentang usia tersebut masih membutuhkan bantuan benda konkret dalam memahami sesuatu, termasuk dalam hal ini mempelajari penjumlahan pada pelajaran Matematika. Oleh karena itu, menggunakan bantuan batu sangat memudahkan siswa-siswi kelas 1B memahami apa yang sedang dipelajari hari Senin yang lalu. Selain merangsang dan meningkatkan kemampuan matematis siswa metode ini juga merangsang dan menstimulus indera peraba (taktil) mereka.
Kegiatan ini juga menstimulus para siswa untuk saling bekerjasama dan saling menghargai pendapat anggota kelompoknya
0 komentar: