Panyileukan cerah! Alhamdulillah Mudah-mudahan tidak ada lagi banjir di depan sekolah. Ya, jalan depan sekolah langganan banjir bila turun hujan. Jangankan hujan besar, hujan kecil atau hanya mendung sekali pun, depan sekolah bisa banjir. Biasa… Banjir kiriman.
Tapi pagi ini, Jumat tanggal 1 Maret 2019, cuaca di sekitar Panyileukan cerah. Belajar di luar kelas pasti asyik,nih.
Kelas satu yang masih belajar berhitung, diajak keluar kelas. Berdua berpasangan, kemudian meraup daun-daun kering dengan dua tangan, lalu menghitung daun-daun tersebut.
Lucu, belum selesai dihitung, daun-daun itu beterbangan. Terpaksa mereka berlari untuk menangkapnya. Bahkan banyak yang kebingungan bagaimana cara agar daun-daun itu bisa dihitung sebelum terbang.
Selesai dihitung, kembali angin kembali menerbangkan daun-daun itu. Para peserta didik kembali berlarian mengejarnya, tapi bukan untuk dihitung, melainkan untuk dimasukkan ke dalam lubang biopori.
Setiap peserta didik kemudian membawa maksimal 20 lembar daun kering. Tempat berpindah. Dari lapangan menuju selasar depan dapur. Ya… Cuaca kembali mendung. Itu sebabnya angin bersemangat menari menerbangkan daun-daun.
Di depan selasar, sudah tersedia kertas karton. Peserta didik mengambil dan melipatnya, lalu menyusun daun yang dibawa mereka pada lipatan karton yang sudah diambil. Menempelnya dengan hekter. Dan… Jadilah... Topi hias! Para peserta didik dengan wajah ceria dan bersemangat membuat lalu memakainya.
Membilang 40-99, membandingkan bilangan dengan menggunakan “kurang dari” atau “lebih dari”, dan mengenal bahan alam dalam berkarya adalah indikator pembelajaran kali ini. Tangguh dan kreatif, adalah sikap yang ingin dikembangkan dari kegiatan kalil ini. Menyenangkan? Tentu saja…
0 komentar: